HIKMAH GERAKAN SHALAT

Gambar hanya Ilustrasi

HIKMAH GERAKAN SHALAT
Shalat, secara harfiah, berarti do’a. Dalam konteks ini, yang dimaksud shalat adalah do’a yang disampaikan dengan tata-cara – syarat dan rukun — yang khas dalam bentuk bacaan-bacaan dan gerakan-gerakan tertentu. Dalam bahasa agama, inilah yang disebut dengan ash-shalawat al-qa’imah (shalat-shalat yang didirikan), terdiri atas shalat wajib 5 waktu dan berbagai shalat sunnah. Kata “shalat” juga memiliki akar kata yang sama dengan dan memiliki hubungan makna dengan kata “shilah”, yang bermakna “hubungan”. (Contohnya, “shilah al-rahim” bermakna “silaturahmi” atau “hubungan kasih-sayang”). Dalam kaitannya dengan kata “shilah” ini, shalat bermakna medium hubungan manusia dengan Allah Swt. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa “Shalat adalah mi’raj-nya orang-orang beriman”. Dengan kata lain, sebagaimana Rasulullah bertemu dengan Allah Swt. Ketika ber-mi’raj, orang beriman (dapat) bertemu dengan-Nya melalui shalat.
Sebelum menyentuh makna bacaan shalat yang luar biasa, termasuk juga aspek "olah rohani" yang dapat melahirkan ketenangan jiwa, atau"jalinan komunikasi" antara hamba dengan Tuhannya, secara fisik shalatpun mengandung banyak keajaiban.
Setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan  hikmah dan bermanfaat bagi kesehatan. Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah serta istikamah (konsisten dilakukan).
Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat, Madyo Wratsongko MBA. mengungkapkan bahwa :
1.       Gerakan shalat dapat melenturkan urat syaraf dan mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh.
2.      Membuka pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh, membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).
Kita dapat menganalisis kebenaran  sabda Rasulullah SAW  dalam tulisan sebelumnya "Shalat Menurut Rasululah" :
1.         "Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka  bertakbirlah.„ Saat takbir Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah bin Umar). Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, dan ketika  bangkit dari rukuk. Beliau pun mengangkat kedua tangannya ketika sujud.
Apa maknanya?
Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
2.        "Rukuklah dengan tenang (tumaninah)." Ketika rukuk, Rasulullah SAW  meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut (HR Bukhari dari Sa'ad   bin Abi Waqqash).
Apa maknanya?
 Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan maksimal dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran  darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat  yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang.  Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat  terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat  dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata menghadap ke tempat sujud.
3.        "Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak."
Apa maknanya?
Saat berdiri dari dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba.
4.         "Selepas itu, sujudlah dengan tenang.
" Apa maknanya?
Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar  sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi.
5.        "Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan  tenang."
Apa maknanya?
Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektri serta syaraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki.

Masih ada gerakan-gerakan shalat lainnya yang pasti memiliki segudang keutamaan, termasuk keutamaan wudhu. Semua ini memperlihatkan bahwa shalat adalah anugerah terindah dari Allah bagi hamba beriman.

Wallaahu a'lam.....

Inilah beberapa keajaiban dalam gerakan Shalat yang diajarkan Rasululullah, Shalat bukan hanya bekal kita untuk akhirat, akan tetapi Shalat juga berfungsi sebagai media dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Subhanallah!


Share on Google Plus

About SHARING INFORMASI

0 komentar:

Posting Komentar