(Keajaiban Al Quran II)
Jumlah Kata Rakaat Shalat Fardhu Dalam Al Quran
Al Quran adalah Kalam Ilahi yang diwahyukan Allah SWT
kepada Nabi Muhammad Saw, didalamnya mengandung makna yang yang tersurat dan makna
yang tersirat, tidak ada satu isi kandungannnya yang saling kontradiksi antar
satu ayat dengan ayat yang lain, baik itu perintah maupun larangan.
Jika kita telaah lebih lanjut isi Al Quran, niscaya pasti
kita dapati didalamnya keajaiban-keajaiban yang mustahil Manusia bisa ciptakan.
Salah satu dari keajaiban dalam AL Quran adalah Jumlah
kata yang mengandung makna “perbuatan, benda,dll” sering kali sama dengan
jumlah perbuatan atau benda itu sendiri, sebagaimana telah saya tulis pada
artikel sebelumnya.
Pada artikel kali ini, saya akan coba memaparkan Jumlah
Kata Rakaat Shalat Fardhu sehari semalam dan menghubungkannya dengan kata
yang ada “Faradha” yang ada dalam Al Quran.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa jumlah rakaat shalat
Fardhu sehari semalam adalah 17 Rakaat, dan disini saya akan memaparkan Kata "faradha"
berikut turunan katanya dengan pengertian faridah (kewajiban yang tidak
boleh ditinggalkan) di dalam AlQuran disebut sebanyak 17 kali, sama
dengan jumlah rakaat shalat, seperti tercantum di dalam ayat-ayat berikut:
1.
....
Barangsiapa yang menetapkan niat (faradha) dalam
bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats, berbuat
fasik dan berbantah-bantahan .... (Al-Baqarah: 197).
2.
Sesungguhnya
yang mewajibkan (faradha) atasmu (melaksanakan
hukum-hukum) Al-Quran, benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali .... (AI-Qashash:
85).
3.
Tidak ada
suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah
ditetapkan (faradha) Allah
baginya ..... (Al-Ahzab: 38).
4.
Sesungguhnya
Allah telah mewajibkan (faradha) kepada kamu
sekalian membebaskan diri dari sumpahmu ..... (Al Tahrim:
2 ).
5.
Jika kamu
menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padakal
sesungguhnya kamu sudah menentukan (faradh-tum) mahar bagi
mereka ... (Al-Baqarah: 237).
6.
..... Maka
bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tetapkan (faradh-tum) itu kecuali
... (Al-Baqarah: 237).
7.
Sesungguhnya
Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan (faradh-na) kepada
mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki ..... (Al-Ahzab:
50).
8. (Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajib
(faradh-na) (menjalankan hukum-hukum yang
ada di dalamnya), dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas agar kamu
selalu mengingatinya. (Al-Nur: 1).
9.
Tidak ada
suatu pun (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu
bercampur dengan mereka dan istri-istrimu sebelum kamu bercampur menentukan
mahar yang ditetapkan (faradhah) maharnya ..
. (Al-Baqarah: 236).
10. ..... Dan sebelum kamu menentukan mahar yang ditetapkan (faradhah) bagi mereka
..... (AI-Baqarah: 236).
11. ..... Padahal sesungguhnya kamu telah menentukan mahar
yang telah ditetapkan (faridhah) bagi mereka
... (Al-Baqarah: 237).
12. ..... Orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak tahu siapa
yang lebih dekat (bermanfa'at) dari mereka bagimu. Ini adalah ketetapan (faridhah) dari Allah
..... (An-Nisa: 11):
13. ..... Maka istri-istri yang telah kamu campuri di antara
mereka berikanlah kepada mereka maharnya secara sempurna (faridhah) ..... (Al-Nisa:
24).
14. ..... Dan tiada mengapa bagimu terhadap sesuatu ynng
telak kamu merelakannya, sesudah menentukan mahar (faridhah) itu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (An-Nisa:
24).
15. ..... Untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan (faridhah) dari
Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (At-Taubah: 60).
16. Baik sedikit maupun banyak menurut
bagian yang telah ditetapkan (mafrudhah). (An-Nisa: 7).
17. Dan syaitan berkata: "Saya benar-benar akan
mengambil dari hamba-hamba-Mu bagian yang telah ditentukan (mafrudhah) (untuk
saya)." (An-Nisa: 7).
Inilah salah
satu dari sekian banyak keajaiban Al Quran yang Allah Nampakkan kepada Manusia,
sebagai bukti kekuasaan Allah SWT, masih adakah diantara kita yang meragukan
kebenaran Al Quran?
Alhamdulillah
Ala kulli Hal.
0 komentar:
Posting Komentar