London -
Korea Utara kembali melakukan uji coba nuklir yang ke lima pada Jumat 10
September 2016. Akibat aktivitas itu, sejumlah lembaga pemantau gempa mencatat
adanya getaran seismik berkekuatan 5,3 skala Richter (SR) di negara yang
dipimpin oleh Kim Jong-un tersebut.
Walaupun
kerap kali mendapat kecaman, namun tampaknya Korut tak akan menghentikan
aktivitas uji coba nuklir maupun rudal balistik dalam waktu dekat.
Bahkan,
beberapa hari lalu Kim Jong-un memerintahkan pihak militer untuk terus
membangun kekuatan nuklir. Pernyataan itu diucapkan setelah Korut kembali
melakukan uji coba rudal pada 6 September lalu.
Menanggapi serangkaian aktivitas mengkhawatirkan yang dilakukan Korut, Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan, hanya China yang dapat menghentikan Korea Utara dalam melakukan uji coba nuklir.
Pernyataan itu disampaikan Johnson, setelah Korut melangsungkan uji coba nuklir terbesarnya pada Jumat lalu. Dikutip dari Independent, Sabtu (10/9/2016), ia mengakui bahwa strategi yang saat ini digunakan untuk membatasi Kim Jong-un tak berhasil.
Menanggapi serangkaian aktivitas mengkhawatirkan yang dilakukan Korut, Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan, hanya China yang dapat menghentikan Korea Utara dalam melakukan uji coba nuklir.
Pernyataan itu disampaikan Johnson, setelah Korut melangsungkan uji coba nuklir terbesarnya pada Jumat lalu. Dikutip dari Independent, Sabtu (10/9/2016), ia mengakui bahwa strategi yang saat ini digunakan untuk membatasi Kim Jong-un tak berhasil.
"Ini
merupakan masalah kronis dan serius," ujar Johnson dalam sebuah konferensi
pers setelah mengadakan pembicaraan dengan Menlu Australia Julie Bishop.
"Mengkhawatirkan
bahwa Korea Utara memiliki akses yang makin baik untuk meningkatkan
teknologinya, dan kita harus berpikir bagaimana cara menyesuaikan respons dan
apa reaksi tepat untuk menanggapi hal tersebut," kata Menlu Inggris.
Ketika
ditanya apakah Inggris akan mencoba berdialog dengan Korut, Johnson menjawab
bahwa pihaknya masih memikirkan tentang resolusi dewan keamanan PBB dan kecaman
paling kuat.
"Namun
aku pikir ini bukan rahasia buat Anda, atau dunia, bahwa hanya satu negara yang
benar-benar memiliki pengaruh pada Korea Utara dan, tentu saja, China,"
ungkapnya.
"Jadi
kami sangat berharap bahwa China akan menggunakan kemampuannya untuk meminta
Korea Utara bahwa hal ini tak bisa diteruskan, tak dapat diterima dan uji coba
harus dihentikan," tutur pria yang akrab disapa BoJo itu.
Televisi milik pemerintah Korut mengumumkan, bahwa negaranya berhasil melakukan uji coba nuklir dengan kapasitas jauh lebih besar dan jauh canggih.
"Kami bangga berhasil melakukan uji coba nuklir kembali dan kali ini, nuklir buatan kami jauh lebih canggih," tutur seorang penyiar perempuan dari televisi pemerintah Korea Utara seperti dilansir Washington Post.
Televisi milik pemerintah Korut mengumumkan, bahwa negaranya berhasil melakukan uji coba nuklir dengan kapasitas jauh lebih besar dan jauh canggih.
"Kami bangga berhasil melakukan uji coba nuklir kembali dan kali ini, nuklir buatan kami jauh lebih canggih," tutur seorang penyiar perempuan dari televisi pemerintah Korea Utara seperti dilansir Washington Post.
"Nuklir
kali ini adalah hulu ledak yang jauh lebih canggih dan merupakan miniatur.
Dengan begitu, kami bisa memproduksi lebih banyak lagi. Negara kami mampu
membuat hulu ledak yang siap ditempelkan di roket," lanjut pengumuman
resmi itu.
Menanggapi hal itu, Jepang menyebut Korea Utara sebagai
"bangsa tak taat hukum" sementara Amerika Serikat memperingatkan akan
adanya "konsekuensi serius".
0 komentar:
Posting Komentar