Memamfaatkan Rumput Alang-alang untuk Pengobatan dan Kecantikan



Assalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh



Sahabat Sekalian, kali ini saya akan membagi informasi kesehatan yang murah meriah dan mudah cara pembuatannya, pengobatan dan perawatan secara alami tanpa bahan kimia dari tanaman yang ada disekitar kita.

Sebagaimana judul artikel diatas "Memamfaatkan Rumput Alang-alang  untuk Pengobatan dan Kecantikan". Rumput alang alang merupakan rumput yang mudah dijumpai di pedesaan, biasa hidup didaerah bukit bukit, rumput ini sangat disukai oleh Lembu,Kerbau. Akan tetapi, siapa sangka rumput yang menjadi santapan utama hewan ternak ini memilki khasiat yang sangat berguna bagi manusia.


 Rumput alang alang memiliki ciri ciri: merayap, tinggi 30-180 cm. Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada
bukunya berambut jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18
cm. Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1;
ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2
mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga : Januari – Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi.
BUDIDAYA
Berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan ham-batan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan
pertumbuhan alang-alang. Bagian yang digunakan untuk obat medis adalah akarnya. Kenyataannya, akarnya dapat digunakan untuk menurunkan temperatur, melancarkan urin, menghentikan pendarahan, dan sebagai obat untuk pendarahan pada hidung, memuntahkan darah, gonorea (kencing nanah), hepatitis, infeksi ginjal. Penelitian menemukan bahwa alang-alang mengandung mannitol, glukosa, asam malic, asam sitrat, coixol, arundoin, silindrin, fernerol, simiarenol, anemonin, esin, alkali, saponin, taninin, dan polifenol.
NAMA DAERAH
Naleueng lakoe (Aceh); Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias); Alalang, Hilalang, Ilalang (Minang kabau); Lioh (Lampung); Halalang, Tingen, Padang, Tingan, Puang,
Buhang, Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih (Sunda); Alang-alang kambengan (Jawa); Kebut, Lalang (Madura); Ambengan, Lalang (BaIi); Kii, Rii (FIores); Padengo,
Padanga (Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis, Wen (Seram); Weli, Welia, Wed (Ambon)

NAMA DAERAH
Naleueng lakoe (Aceh); Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias); Alalang, Hilalang, Ilalang (Minang kabau); Lioh(Lampung); Halalang, Tingen, Padang, Tingan, Puang,
Buhang, Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih (Sunda); Alang-alang kambengan (Jawa); Kebut, Lalang (Madura); Ambengan, Lalang (BaIi); Kii, Rii (FIores); Padengo, Padanga (Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis, Wen (Seram); Weli, Welia, Wed (Ambon)

KOMPOSISI :
Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alangalang terdiri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam pkumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5- hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3′,4′,7-trihidroksi flavon, 2′,3′-dihidroksi kalkon
dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yangkemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3- 0H, flavanon, atau isoflavon.

BAGIAN TANAMAN YANG DIJADIKAN OBAT
Akar, rimpang (daun) dan bunga. dapat digunakan yang segar atau yang dikeringkan.

CARA BUDIDAYA
Perbanyakan dengan rimpang atau akar tinggal. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan terdapat dimanamana disekitar kita. Merupakan tumbuhan liar dan menjurus sebagai gulma. Tumbuh liar di pinggir jalan, di ladang dan di hutan. Tumbuhan ini termasuk terna menahun, tinggi dapat mencapai 180 cm. Batang padat, buku berambut jarang. Daun berbentuk pita, berwarna hijau, permukaan daun kasar. Perbungaan berupa bulir, warna putih, bunga yang terletak di bagian atas adalah bunga sempurna dan yang terletak di bawah adalah bunga mandul. Bunga mudah diterbangkan oleh angin.

KHASIAT/KEGUNAAN
Rimpang: pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, penghenti perdarahan. di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf. Semua bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan kurap.

EFEK BIOLOGI DAN FARMAKOLOGI
Infusa rimpang alang-alang berefek sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus putih jantan. Pemberian infusa akar alangalang dengan dosis 40, 50, 60, 70 g/kgBB berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/ kgBB berefek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati.

UJI KLINIK
Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alangalang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah. Dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun Nelumbo nucifera dan daun Agrimonia pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas. Di samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang-alang dapat efektif untuk pengobatan hepatitis viral akut pada 28
kasus; biasanya digunakan bersama-sama dengan Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris. Toksisitas: Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik. Efek yang tidak dfinginkan: Pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, kadang-kadang terjadi pada penggunaan klinik.
Teknologi Farmasi: Selulosa daun alang-alang mempunyai daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung.

RESEP/CARA PENGOLAHAN
Infeksi Saluran Kemih dan Kencing Sedikit : Bila menderita infeksi pada saluran kemih, sebaiknya segera diperiksakan pada dokter. Ramuan ini dapat digunakan sebagai obat alternatif disamping pengobatan dari dokter.

RAMUAN
Rimpang Alang-alang 6 gram Rimpang Kunci pepet 5 gram Daun Kumis kucing 4 gram Air 115 ml.

CARA PENGOLAHAN
Diseduh, dibuat infus atau pil.

CARA PEMAKAIAN
Diminum 1 kali sehari, tiap kali minum 100 ml. Untuk yang berbentuk pil diminum 3 kali sehari 9 pil.

LAMA PENGOBATAN
Diulang selama 14 hari. Mimisan, Kencing Darah, dan Muntah Darah. Bia menderita kencing darah atau muntah darah, sebaiknya segera diperiksakan pada dokter.
Ramuan ini dapat digunakan sebagai obat alternative disamping pengobatan dari dokter.

RAMUAN
Rimpang Alang-alang 6 gram Daun sendok segar 6 gram Daun Andong segar 2 helai Air 110 ml.

CARA PEMBUATAN
Diseduh, dipipis, dibuat infus atau pil.

CARA PEMAKAIAN
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. (untuk infus). Untuk pipisan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 1/4 cangkir. Untuk pil diminum 3 kali sehari 9 pil.

LAMA PENGOBATAN
Diulang sampai sembuh.

Sahabat  anrames.blogspot.com itulah mamfaat dari rumput alang alang i Untuk Penyembuhan beberapa penyakit yang penulis ambil dari berbagai sumber, untuk kejelasan atas metode tersebut anda bisa konsultasi ke ahlinya atau ke dokter spesialis terdekat. Semoga bermanfaat.

Share on Google Plus

About SHARING INFORMASI

1 komentar:

  1. ituBola - Situs Judi Bola Online | Sportsbook Terlengkap & Terpercaya

    Situs Judi Online Sportsbook Terpercaya, Terbaik serta Berlisensi di Indonesia. Menyediakan berbagai macam permainan Sportsbook Terlengkap.

    Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan Permainan Meliputi :
    - Sportsbook Terlengkap
    • Sepak Bola
    • BasketBall
    • Esports
    • Dan Lainnya

    Menang Lebih Mudah Disini Serta Dapatkan Juga :
    => Bonus Cashback 5% (Yang dibagikan setiap Hari Seninnya).
    => Pelayanan Terbaik Dengan Customer Service 24 Jam Nonstop.

    Deposit Bisa Melalui :
    => Via Bank Lokal Indonesia.
    => Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel & XL/Axis Atau E-Payment Lainnya.

    • Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
    • Proses Deposit & Withdraw Tercepat

    Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:
    - LINE : itubola757
    - WHATSAPP : +85517696120
    - LIVE CHAT : ituBola

    BalasHapus